- Home
- »
- Scripting & Automasi
- »
- Bash Basic
- »
- Bash #47 History Expansion
Share:
Table of Contents

🖥️ Pengantar
Saat bekerja dengan terminal Linux, kita sering kali perlu mengulang atau menjalankan kembali perintah sebelumnya. Alih-alih mengetik ulang perintah yang panjang, kita bisa menggunakan history expansion untuk mengakses riwayat perintah dengan cepat.
Artikel ini akan membahas:
Apa Itu History Expansion? – Pengertian dan manfaat ekspansi riwayat.
Menggunakan !! untuk Mengulang Perintah Terakhir – Eksekusi cepat tanpa mengetik ulang.
Menggunakan !n untuk Memilih Perintah dari Riwayat – Menjalankan perintah berdasarkan nomor riwayat.
Menggunakan !string untuk Mencari dan Menjalankan Perintah Sebelumnya – Ekspansi berbasis pencarian.
Praktik Terbaik dalam History Expansion – Teknik optimasi penggunaan history expansion.
Mari kita mulai! 🚀
📌 1. Apa Itu History Expansion?
History expansion dalam Bash adalah fitur yang memungkinkan kita untuk menggunakan kembali perintah sebelumnya tanpa harus mengetik ulang secara manual.
🔹 Manfaat History Expansion:
Menghemat waktu dengan mengulang perintah dengan cepat.
Memudahkan debugging dan eksekusi ulang perintah kompleks.
Menyederhanakan navigasi dalam riwayat perintah Bash.
Kita dapat melihat daftar perintah sebelumnya menggunakan history:
history
📌 Catatan:
Perintah akan ditampilkan dengan nomor urut, yang dapat digunakan untuk history expansion.
📌 2. Menggunakan !! untuk Mengulang Perintah Terakhir
Ekspansi !! digunakan untuk menjalankan kembali perintah terakhir.
🔹 Contoh:
$ echo “Hello, Bash!” |
📌 Catatan:
!! akan menjalankan ulang perintah terakhir tanpa harus mengetik ulang.
Berguna jika kita ingin menjalankan ulang perintah dengan hak akses sudo:
$ apt update |
📌 3. Menggunakan !n untuk Memilih Perintah dari Riwayat
Ekspansi !n memungkinkan kita menjalankan perintah berdasarkan nomor dalam riwayat.
🔹 Contoh:
$ history |
📌 Catatan:
!2 akan menjalankan perintah ke-2 dalam history.
Berguna jika kita ingin mengulang perintah tertentu dari daftar history.
📌 4. Menggunakan !string untuk Mencari dan Menjalankan Perintah Sebelumnya
Jika kita ingin menjalankan kembali perintah yang mengandung kata kunci tertentu, kita bisa menggunakan !string.
🔹 Contoh:
$ echo “Bash scripting is powerful” |
📌 Catatan:
!echo akan menjalankan perintah terakhir yang dimulai dengan kata ‘echo’.
Berguna untuk mencari dan menjalankan kembali perintah spesifik.
📌 5. Praktik Terbaik dalam History Expansion
✅ Gunakan history untuk Melihat Daftar Perintah Sebelum Menggunakan Ekspansi:
history | grep apt |
✅ Verifikasi Perintah Sebelum Menjalankan dengan echo:
echo !! |
✅ Gabungkan History Expansion dengan Perintah Lain untuk Otomatisasi:
ls -l | tee log.txt |
✅ Hindari Kesalahan Eksekusi dengan Menggunakan ^old^new untuk Mengedit Perintah Terakhir:
$ echo “Helo, Bash!” |
📌 Catatan:
Gunakan ^old^new untuk mengganti teks dalam perintah terakhir tanpa mengetik ulang.
📌 Kesimpulan
Menggunakan history expansion dalam Bash dapat menghemat waktu, meningkatkan produktivitas, dan mempercepat eksekusi perintah. Dalam artikel ini, kita telah membahas:
✅ Cara menggunakan !! untuk menjalankan ulang perintah terakhir. ✅ Menggunakan !n untuk memilih perintah berdasarkan nomor riwayat. ✅ Mencari dan menjalankan perintah sebelumnya dengan !string. ✅ Praktik terbaik dalam menggunakan history expansion secara efisien.
Artikel Selanjutnya: 🔄 Command Substitution – Menggunakan $(command) atau command untuk menjalankan perintah dalam ekspresi lain dalam Bash.
📚 Daftar Pustaka
Shotts, W. E. (2019). The Linux Command Line: A Complete Introduction. No Starch Press.
GNU Bash Manual (2023). GNU Bash Reference Manual. Retrieved from https://www.gnu.org/software/bash/manual/