- Home
- »
- Scripting & Automasi
- »
- Bash Basic
- »
- Bash #21 If-Else Control Structure
Share:
Table of Contents

🖥️ Pengantar
Dalam Bash scripting, struktur percabangan if-else digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan if-else, kita dapat mengeksekusi blok kode yang berbeda tergantung pada apakah suatu kondisi terpenuhi atau tidak.
Artikel ini akan membahas:
Mengenal If-Else dalam Bash – Dasar struktur if-else.
If-Else Sederhana – Cara membuat percabangan dasar.
If-Else Bersarang (Nested If-Else) – Membuat keputusan bertingkat.
If-Elif-Else – Alternatif untuk banyak kondisi.
Menggunakan If-Else dalam Automasi – Implementasi dalam skrip nyata.
Mari kita bahas satu per satu! 🚀
📌 1. Mengenal If-Else dalam Bash
Struktur dasar dari if-else dalam Bash adalah sebagai berikut:
🔹 Sintaks Dasar:
if [ kondisi ]; then |
📌 Catatan:
Spasi di sekitar [ dan ] wajib.
then harus ada setelah kondisi.
📌 2. If-Else Sederhana dalam Bash
Kita dapat menggunakan if-else untuk membuat skrip sederhana yang memeriksa apakah suatu file ada atau tidak.
🔹 Contoh Penggunaan:
file=“data.txt” |
📌 Catatan:
Operator -e digunakan untuk mengecek keberadaan file.
Blok else akan dieksekusi jika kondisi dalam if tidak terpenuhi.
📌 3. If-Else Bersarang (Nested If-Else)
Kita dapat menggunakan nested if-else untuk membuat pengambilan keputusan yang lebih kompleks.
🔹 Contoh Penggunaan:
num=10 |
📌 Catatan:
Nested if-else digunakan untuk pengambilan keputusan bertingkat.
Berguna dalam validasi multi-level.
📌 4. If-Elif-Else (Percabangan dengan Beberapa Kondisi)
Jika kita ingin mengevaluasi lebih dari dua kondisi, kita dapat menggunakan elif (else if).
🔹 Contoh Penggunaan:
angka=75 |
📌 Catatan:
elif digunakan jika ada lebih dari dua kemungkinan kondisi.
Digunakan untuk pemilihan multi-kategori seperti penilaian nilai, level akses, dll.
📌 5. Menggunakan If-Else dalam Automasi
Struktur if-else sering digunakan dalam skrip otomatisasi untuk memvalidasi input, memproses file, dan menangani kesalahan.
🔹 Contoh: Mengecek Koneksi Internet
ping -c 1 google.com > /dev/null 2>&1 |
🔹 Contoh: Menjalankan Perintah Berdasarkan Waktu
hour=$(date +%H) |
📌 Catatan:
$? digunakan untuk mengevaluasi status perintah terakhir.
date +%H digunakan untuk mendapatkan jam saat ini.
📌 Kesimpulan
Struktur if-else dalam Bash memungkinkan kita untuk membuat keputusan dalam skrip berdasarkan kondisi tertentu. Dalam artikel ini, kita telah membahas:
✅ Cara menggunakan struktur if-else dalam Bash. ✅ Implementasi if-else sederhana, nested if-else, dan if-elif-else. ✅ Penggunaan if-else dalam otomatisasi untuk validasi, pengecekan kondisi, dan eksekusi perintah berbasis logika.
Artikel Selanjutnya: 🔄 Switch Control Structure – Struktur kontrol untuk menggantikan banyak if-else dengan cara lebih efisien.
📚 Daftar Pustaka
Shotts, W. E. (2019). The Linux Command Line: A Complete Introduction. No Starch Press.
GNU Bash Manual (2023). GNU Bash Reference Manual. Retrieved from https://www.gnu.org/software/bash/manual/
Linux Documentation Project. (2023). Bash Guide for Beginners. Retrieved from https://tldp.org/LDP/Bash-Beginners-Guide/html/