Bash #10 Special Variables

Variabel khusus dalam Bash menyediakan cara untuk menangani argumen skrip, status exit, dan informasi shell lainnya. Artikel ini menjelaskan bagaimana menggunakan variabel seperti $0, $1, $?, $$, $@, dan lainnya.

Share:

Table of Contents

🖥️ Pengantar

Dalam Bash, terdapat beberapa variabel khusus yang memungkinkan skrip menangani argumen, proses ID, exit status, dan informasi lainnya dengan lebih efisien. Variabel-variabel ini memiliki fungsi bawaan dan sangat penting untuk membangun skrip yang lebih dinamis dan fleksibel.

Artikel ini akan membahas:

  1. Variabel Positional – Variabel yang menangani argumen skrip.

  2. Exit Status – Mengetahui apakah perintah sebelumnya berhasil atau gagal.

  3. Process ID – Menangani ID proses dalam skrip.

  4. Variabel Built-in Lainnya – Variabel tambahan yang berguna dalam Bash.

Mari kita bahas satu per satu! 🚀

 


 

📌 1. Variabel Positional dalam Bash

Variabel positional digunakan untuk menangani argumen yang diberikan kepada skrip saat dieksekusi.

🔹 Daftar Variabel Positional:

Variabel

Deskripsi

$0

Nama skrip yang sedang dieksekusi

$1$9

Argumen pertama hingga kesembilan

$@

Semua argumen sebagai daftar

$*

Semua argumen sebagai string

$#

Jumlah total argumen

🔹 Contoh Penggunaan:

#!/bin/bash
echo “Nama skrip: $0”
echo “Argumen pertama: $1”
echo “Semua argumen: $@”
echo “Jumlah argumen: $#”

Cara menjalankan skrip ini:

./script.sh arg1 arg2 arg3

Output:

Nama skrip: ./script.sh
Argumen pertama: arg1
Semua argumen: arg1 arg2 arg3
Jumlah argumen: 3

 

 


 

📌 2. Exit Status ($?)

Variabel $? digunakan untuk mengetahui status exit dari perintah terakhir yang dieksekusi.

🔹 Contoh Penggunaan:

echo “Menguji perintah: ls”
ls /some/directory
echo “Exit status: $?”

Jika direktori tidak ada, outputnya:

ls: cannot access ‘/some/directory’: No such file or directory
Exit status: 2

📌 Catatan:

  • 0 berarti perintah sukses.

  • Selain 0 berarti perintah mengalami error.

 


 

📌 3. Process ID ($$ dan $!)

Variabel $ berkaitan dengan ID proses yang sedang berjalan.

🔹 Daftar Variabel Process ID:

Variabel

Deskripsi

$$

ID proses skrip yang sedang berjalan

$!

ID dari proses terakhir yang dijalankan di background

🔹 Contoh Penggunaan:

echo “ID proses skrip ini: $$”
sleep 10 &
echo “ID proses background terakhir: $!”

Output:

ID proses skrip ini: 12345
ID proses background terakhir: 12350

 

 


 

📌 4. Variabel Built-in Lainnya

Beberapa variabel lain dalam Bash yang berguna:

Variabel

Deskripsi

$-

Opsi yang sedang diaktifkan dalam shell

$?

Status exit dari perintah terakhir

$_

Argumen terakhir dari perintah sebelumnya

🔹 Contoh Penggunaan $_:

echo “Hello”
echo “Argumen terakhir: $_”

Output:

Hello
Argumen terakhir: Hello

 

 


 

📌 Kesimpulan

Variabel khusus dalam Bash memungkinkan skrip untuk menangani argumen, exit status, ID proses, dan banyak fitur lainnya dengan mudah. Dalam artikel ini, kita telah membahas:

✅ Variabel positional ($0, $1, $@, $#). ✅ Exit status ($?) untuk memeriksa apakah perintah berhasil. ✅ Process ID ($$, $!) untuk mengelola proses. ✅ Variabel built-in lainnya ($_, $-) yang berguna dalam scripting.

Artikel Selanjutnya: 🔒 Readonly Variables – Mengenal variabel hanya-baca dalam Bash yang nilainya tidak dapat diubah.

 


 

📚 Daftar Pustaka

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *